Anak
usia dua tahun tentu sudah mulai menguasai banyak kosakata. Umumnya anak di
usia ini semakin kritis dalam bertanya ini itu pada orangtuanya. Dia akan
semakin penasaran dan ingin tahu semua hal yang ada disekitarnya.
Anda
sebagai orangtua juga harus kritis dalam menjawab semua pertanyaannya. Namun,
jika di usia ini anak Anda sedikit murung dan tidak banyak bicara, Anda harus
lebih waspada karena dikhawatirkan anak Anda mengalami speech delay atau keterlambatan dalam bicara.
Ada
6
Cara Mudah Meningkatkan Kemampuan Bicara Si Kecil yang bisa Anda
pelajari agar mempercepat kemampuan bicara anak. Tidak semua hal
yang kita inginkan berjalan dengan lancar, jad Anda harus selalu optimis dan
berikhtiar membantu anak Anda agar bisa berbicara lancar selayaknya anak pada
umumnya.
Yuk
langsung saja simak bersama tanda-tanda anak mengalami speech delay:
1.
Terdapat Gangguan
Pada Pendengarannya
Mulut dan telinga memiliki kaitan yang
sangat erat. Jadi, saat anak Anda memiliki gangguan pada saraf telinga yang
menyebabkan dia tidak bisa mendengar secara jelas, akan mempengaruhi bicaranya.
Dia tidak mendengarkan banyak kata-kata
sehingga dia sendiri tidak tahu cara menyampaikan cerita yang dia miliki.
Inilah mengapa anak yang mengalami speech
delay akan cenderung lebih pendiam.
2.
Terdapat
Kelainan Pada Organ Bicaranya
Adanya kelainan
pada organ bicara seperti lidah yang terlalu pendek, bentuk gigi, struktur
gigi, bibir sumbing, atau kelainan pada rahang mulut juga bisa menjadi penyebab
terganggunya komunikasi anak.
Anda harus
secepatnya memeriksakan keadaan anak Anda pada dokter jika menemukan beberapa
tanda tersebut. Agar cepat ditangani dan anak Anda bisa segera berbicara.
3.
Faktor Jenis
Kelamin, Seorang Anak Laki-laki
Penyebab yang ketiga yang biasanya
sering dijadikan tanda anak mengalami speech
delay adalah jenis kelaminnya. Anak laki-laki lebih sering mengalami
keterlambatan bicara daripada anak perempuan. Dalam penelitian, anak perempuan
di usia 16 bulan sudah bisa mengucapkan hampir 50 kata, namun untuk laki-laki
hanya sekitar 30 kata saja.
4.
Menderita Penyakit
Autis
Autis adalah tanda-tanda yang ada pada
seorang anak speech delay. Anak yang
menderita autis selain terlambat dalam berbicara, dia juga akan mengalami
gangguan pada interaksi sosial, cara berperilaku, dan lainnya. Anda harus lebih
peka dalam melihat tanda-tanda ini.
5.
Menerapkan Dua
Bahasa di Rumah
Bilingual untuk anak balita sebenarnya
belum begitu cocok, tergantung kemampuan anak dalam mengolah kata tersebut.
Jika anak Anda tergolong yang cerdas, mungkin dengan mudah dia bisa mengolah
dan menggunakan dua bahsa sekaligus di rumah.
Namun, jika sebaliknya anak Anda tidak
mampu ini justru akan memberatkan dia dalam berkomunikasi akhirnya dia akan
cenderung lebih diam dan tidak mengatakan apapun.
6.
Tanda-Tanda Awal
dari speech delay
Jika Anda menemukan beberapa tanda-tanda
di bawah ini pada anak Anda, segeralah bertindak ya Ayah, Bunda.
-
Saat
anak berusia 12 bulan, anak Anda tidak terlalu merespons saat Anda berbicara.
Bahkan dia tidak mengoceh dan menirukan satu hingga dua kata di sekitarnya.
-
Saat
anak di usia 18 bulan, seharusnya dia sudah bisa menyebutkan lima hingga 20
kata berbeda meskipun belum terlalu jelas.
Namun, jika anak Anda masih saja terdiam, Anda harus mewaspadainya.
-
Saat
anak berusia 2 tahun, anak Anda tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata,
tapi cenderung bergumam dan hanya menunjuk pada benda yang dimaksudkannya.
-
Saat
anak berusia 2,5 tahun, anak Anda seharusnya sudah bisa berbicara dengan
beberapa kalimat pendek, mengenali bermacam warna, dan juga mengerti hampir 450
kosakata sederhana.
-
Di
usia 3 tahun, Anda masih tidak mengerti apa yang anak Anda bicarakan. Dia tidak
bisa menyampaikan maksud dan tujuannya dengan kata-kata dia hanya bisa menunjuk
dan mengeluarkan satu atau dua kata, padahal di usia ini anak seharusnya sudah
bisa mengucapkan hampir 1000 kosa kata.
Jika
Anda adalah salah satu orangtua yang memiliki anak seperti tanda-tanda di atas,
jangan panik, positif thinking lah karena setiap anak memiliki tumbuh kembang
yang berbeda. Sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter, cari tahu penyebab
dan berikhtiar untuk membantu anak Anda agar terbebas dari masalah speech delay.
No comments:
Post a Comment