Sunday, May 5, 2019

Kisah Inspiratif Rasulullah (Tema Ramadhan)



Rasulullah SAW adalah kekasih Allah SWT, itulah mengapa di manapun, dua nama ini selalu berpasangan tidak pernah terpisahkan. Bulan Ramadhan yang sebentar lagi kita temui ini adalah bulan yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW.


Rasulullah SAW selalu menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan ini dengan perasaan yang bahagia dan juga penuh suka cita. Di manapun beliau berada, beliau selalu mengingatkan dan menasehati semua sahabat-sahabatnya agar mengisi hari-hari di bulan Ramadhan dengan banyak amal ibadah. Ada baiknya Anda mengenal Surah Al-Alaq Wahyu Pertama Rasulullah di Bulan Ramadhan agar nantinya Anda memiliki lebih banyak ilmu penting tentang kisah inspirasi bulan Ramadhan.

Seperti yang diriwayatkan oleh Salman Al-Farisi bahwa Rasulullah SAW pernah berceramah di depan para sahabatnya tepat di hari-hari terakhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda,
“Wahai sekalian manusia. Kalian akan dinaungi oleh bulan yang agung nan penuh berkah. Padanya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu malam. Allah menjadikan puasa di bulan itu sebagai kewajiban dan qiyamnya sebagai perbuatan sunnah. Siapa yang mendekatkan diri kepada-Nya dengan amal kebaikan seolah-olah ia telah melakukan kewajiban di bulan lain. Dan barangsiapa melakukan kewajiban pada bulan itu maka ia seolah telah melakukan tujuh puluh kewajiban di bulan lain. Ia adalah bulan kesabaran dan kesabaran itu adalah jalan menuju surga. Ia adalah bulan keteladanan dan bulan dimana rezki dimudahkan bagi orang mukmin. Siapa memberi buka kepada orang yang berpuasa maka ia mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya dan lehernya diselamatkan dari api neraka. Ia juga mendapatkan pahalanya tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun.”

Beliau sangat peduli dan sayang dengan para sahabat. Tidak henti-hentinya beliau menasehati sahabatnya agar mereka bisa memaksimalkan pahala di bulan Ramadhan dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Kemudian beberapa saat kemudian ada sahabat Rasulullah bertanya, “Ya Rasulullah, tidak semua kita bisa memberi buka bagi orang puasa.”

Kemudian dengan sigap Rasulullah menjawab pertanyaan tersebut, “Allah memberi pahala yang sama kepada orang yang memberi buka walau sekadar kurma dan seteguk air atau seteguk air susu. Ia adalah bulan dimana permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan, dan ujungnya diselamatkannya seseorang dari neraka. Barangsiapa meringankan budaknya Allah mengampuninya dan membebaskannya dari neraka.

Perbanyaklah kalian melakukan empat hal: dua hal pertama Allah ridha kepada kalian, yaitu mengucapkan syahadat tiada ilah selain Allah dan meminta ampunan kepada-Nya. Sedangkan hal berikutnya adalah yang kalian pasti membutuhkannya; yaitu agar kalian meminta surga kepada Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka. Barangsiapa memberi minum orang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku yang tidak akan pernah haus sampai dia masuk ke dalam surga.” (Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Di lain cerita, diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a menurut ceritanya ada seorang lelaki yang datang menemui Rasulullah SAW. Kemudian lelaki tersebut tiba-tiba berkata “Celakalah aku wahai Rasulullah SAW”. Seraya dengan penuh panik dan penyesalan.

-          Rasulullah SAW langsung bertanya kepadanya “Apa yang telah membuatmu celaka?”. Dengan cepat dia menjawab, “Aku telah bersetubuh dengan isteriku pada siang hari di bulan Ramadan”.
-          Rasulullah SAW langsung bertanya kepadanya kembali: Mampukah kamu memerdekakan seorang hamba? Namun lelaki itu menjawab dengan jujur: Tidak.
-          Rasulullah SAW langsung bertanya kepadanya sekali lagi: Mampukah kamu berpuasa selama dua bulan berturut-turut? Lelaki itu menjawab lagi dengan jawaban yang jujur: Tidak.
-          Rasulullah SAW langsung bertanya kepadanya terakhir kali : Mampukah kamu memberi makan kepada enam puluh orang fakir miskin? Lelaki itu menjawab lagi: Tidak. Kemudian duduk. 

Setelah mendengar jawaban dari lelaki tersebut, Rasulullah SAW memberikan sebuah wadah makanan yang berisi kurma dan bersabda “Sedekahkanlah ini”.

Leaki itu berkata “Tentunya kepada orang yang paling miskin di antara kami. Tiada lagi di kalangan kami di Madinah ini yang lebih memerlukan dari keluarga kami.”

Mendengar penjelasan dari lelaki tersebut, Rasulullah s.a.w langsung tersenyum. Kemudian baginda bersabda: Pulanglah dan berilah kepada keluargamu sendiri” [Bukhari-Muslim]

Semoga bermanfaat dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan ya Ayah dan Bunda.


No comments:

Post a Comment